Skip to main content

Budidaya Lobster Air Tawar - Panduan Lengkap Ternak Step by Step!



Budidaya Lobster Air Tawar – Lobster menjadi salah satu jenis kuliner laut yang banyak diminati. Berbagai kuliner khas laut yang lezat membuat para pecinta seafood rela mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah sekali makan.

Nah, untuk mendapatkan lobster nelayan harus melaut dan mencari udang yang berukuran jumbo ini. Agak sulit untuk mendapatkan lobster ini.

Namun kini, ada jenis lobster air tawar yang bisa kita budidayakan sendiri. Kita bisa melakukan budidaya lobster air tawar dengan menggunakan kolam sederhana.

Budidaya lobster air tawar menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Kita sebagai pembudidaya lobster bisa meraup keuntungan berlipat dari membudidayakannya.

Keunggulan Budidaya Lobster Air Tawar

Lobster Air Tawar

Ada beberapa alasan yang melatari kenapa kita sebaiknya melakukan budidaya lobster air tawar ini dibandingkan lobster jenis lainnya. Berikut ini beberapa kelebihan yang bisa menambah semangat anda untuk ternak lobster air tawar ini:

  • Kelebihan budidaya lobster air tawar yang pertama adalah memiliki teknik budidaya yang sederhana
  • Pertumbuhan lobster air tawar relatif lebih cepat
  • Lobster jenis air tawar ini lebih tahan terhadap berbagai penyakit, terutama White Spot Syndrome Virus (WSSV)
  • Modal untuk membudidayakan lobster air tawar ini bisa dibilang relatif lebih kecil 
  • Jenis lobster air tawar punya warna tubuh menarik
  • Kandungan gizi tinggi lobster air tawar serta memiliki kadar lemak rendah (<2%)
  • Yang tidak kalah penting, lobster air tawar ini punya tekstur daging lebih kenyal dan lebih gurih
  • Alasan terakhir adalah permintaan pasar masih sangat tinggi

Bagaimana? Ada banyak sekali ya keunggulan budidaya lobster air tawar ini. Tentu anda lebih semangat lagi untuk membudidayakannya bukan? Yuk beranjak ke teknis ternak lobster air tawar. Berikut selengkapnya!

Budidaya Lobster Air Tawar, Lengkap!

Kali ini Sentrabudidaya akan mengulas secara lengkap dan mendalam teknis budidaya lobster air tawar agar bisa menjadi panduan untuk anda yang baru akan memulai atau pemula dalam hal ternak lobster air tawar ini. Silahkan simak ulasannya berikut ini:

1. Kualitas Air

Pertama yang mesti diperhatikan adalah media budidaya lobster air tawar, dimana lobster air tawar ini menginginkan beberapa persyaratan, diantaranya adalah:

  • Air yang digunakan harus jernih
  • Kekeruhan pada kedalaman 20 – 40 Cm (sechi disc)
  • Untuk oksigen terlarut harus >5 mg/liter
  • Kadar ammoniak < 0,05 mg/liter
  • Derajat keasaman air (pH) 7 – 8,5
  • Salinitas 0 – 5 ppt
  • Bebas dari pencemaran terutama pestisida.

Untuk air yang digunakan sendiri bisa yang berasal dari air sungai, air sumur atau PDAM, selama persyaratan di atas terpenuhi tidak ada masalah.


2. Persiapan Media Lobster Air Tawar

Media Budidaya Lobster Air Tawar

Untuk media budidaya lobster air tawar ini bisa anda lakukan di kolam semen, terpal, aquarium atau kolam tanah. Jadi, silahkan anda tentukan sendiri jenis media yang akan digunakan untuk budidaya lobster air tawar ini. Namun alangkah baiknya kalau anda lakukan di kolam tanah yang menyerupai habitat asli lobster, namun tentu saja butuh tenaga dan perawatan yang ekstra.

Adapun beberapa hal yang mesti diperhatikan terkait media budidaya, diantaranya adalah:

a. Media Aquarium

Nah, media aquarium ini digunakan oleh pertenak lobster pada tahapan pemijahan, pengeraman, penetasan dan karantina. Karena ukuran aquarium yang relatif lebih kecil tidak memungkinkan untuk melakukan pembesaran pada media aquarium.

Untuk aquarium yang memiliki 80 X 40 x 40 atau 100 X 50 X 40 Cm bisa digunakan untuk karantina indukan yang akan di pijahkan. Anda bisa memasukkan indukan 4 inchi sebaiknya hanya berisi 8 ekor, ukuran indukan 5 inchi hanya berisi 6 ekor dan ukuran indukan 6 inchi hanya berisi 4 ekor.

Selain untuk karantina indukan, media aquarium ini juga biasanya digunakan untuk penetasan telur. Kenapa? Karena dengan menggunakan media aquarium ini anda akan lebih mudah untuk pemantauan telur sampai mendekati penetasan. Untuk aquarium pengeraman sebaiknya disekat-sekat per 15 Cm. Pengeraman telur lobster memerlukan waktu 30 – 40 hari.

Setelah dierami, aquarium digunakan sebagai media untuk menetaskan telur lobster, yang butuh waktu sekitar 10 – 12 hari yang ditandai dengan bagian-bagian tubuh burayak sudah mulai lengkap seperti mata, kaki, antenna seperti layaknya lobster dewasa.

Nah, dengan menggunakan aquarium penetasan ini juga untuk membesarkan burayak sampai umur 2 – 3 minggu sebelum dimasukkan dalam kolam pembesaran benih.

Aquarium karantina hanya digunakan saat indukan lobster selesai menetaskan telur dan ganti cangkang (molting) agar terhindar dari kanibalisme.

Jadi, anda harus menyiapkan beberapa aquarium, mulai dari aquarium indukan, aquarium pemijahan, pengeraman, penetasan dan karantina.

b. Media Kolam Terpal/Semen

Media budidaya lobster air tawar selanjutnya adalah berupa kolam terpal atau kolam semen. Kolam ini biasanya digunakan oleh petani lobster untuk membesarkan lobster. Mengenai ukuran kolam sesuai dengan ketersediaan lahan.

Tentu saja semakin luas kolam akan semakin bagus. Namun untuk ukuran pada umumnya, petani lobster menggunakan kolam dengan ukuran 200 X 200 X 50 Cm untuk burayak satu indukan.

Agar kolam semen atau terpal siap digunakan, anda harus memastikannya benar-benar sudah bersih dari zat kimia.

Untuk kolam terpal, sebaiknya anda gundar terlebih dahulu terpal tersebut, jangan pakai sabun. Kemudian angin-anginkan, kalau bisa dijemur. Cuci terpal ini berulang kali, minimal 2 kali pencuain agar benar-benar bersih dari zat kimia bawaan pabrikan terpal/

Sementara untuk kolam semen, biasanya saya membiarkan kolam terpapar sinar matahari beberapa hari sebelum digunakan. Lalu, isi dengan air sampai penuh, biarkan seminggu.

Setelah seminggu, keringkan air, lalu gosok kolam dengan gedebog pisang pada pagi hari. Biarkan seharian. Keesokan harinya isi air kolam dengan air penuh, lalu cacah gedebog pisang, masukan ke dalam kolam. Biarkan sampai 3 hari. 

Setelah busuuk gedebog pisangnya, keringkan kolam. Bersihkan kolam. Lalu isi dengan air bersih. Biasanya aroma semen dan zat kimia pada semen sudah hilang.

Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi yang saya pelajari dari berbagai sumber. Namun anda juga bisa menggunakan berbagai densinfektan alami untuk menghilangkan zat kimia pada kolam terpal atau kolam semen. 

Setelah kolam siap, anda juga perlu menambahkan shelter (pelindung/tempat sembunyi) yang bisa dibuat dari pipa paralon, atau batu bata roaster yang disusun rapi untuk meningkatkan padat tebar lobster.

Selanjutnya, jangan lupa untuk menyalakan aerator dan kincir angin dihidupkan agar oksigen terlarut dapat tetap tercukupi untuk pertumbuhan optimal bagi lobster. Sedangkan untuk menjaga kualitas air kolam gunakan SOC GDM 6 ml/m² interval seminggu sekali.

c. Media Tanah

Sebagaimana yang sudah saya sebutkan sebelumnya, lobster air tawar ini tentu akan lebih habitat alami, atau yang menyerupai habitat alami mereka, dan kolam tanah bisa dibilang mendekati habitat asli lobster ini. Untuk media tanah, anda bisa melakukan beberapa treatment seperti:

  • Pertama, galilah kolam tanah yang akan dijadikan tempat budidaya
  • Setelah selesai, diamkan sekitar 4 hari
  • Keringkan tanah hingga tanah menjadi retak
  • Kolam tanah siap diisi air dan digunakan

Note:

Sebaiknya, air kolam memiliki kandungan kapur tinggi, karena diperlukan untuk membantu proses pembentukan cangkang atau kulit pada lobster terlebih di kepala dan juga capitnya. Salah satu cara budidaya lobster air tawar ini, diperlukan agar cangkang lobster menjadi keras sesuai sifat tubuh lobster sendiri.

3. Memilih Indukan Lobster 

Tahapan selanjutnya setelah media budidaya siap yaitu tahap memilih indukan lobster. Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam memilih indukan lobster.

a. Membedakan Induk Lobster Jantan dan Betina

Lobster Air Tawar Jantan dan Betina

Hal pernting yang pertama adalah membedakan antara indukan lobster yang betina dan jantan. Mengetahui perbedaan indukan lobster ini cukup penting mengingat untuk kelancaran budidaya kita harus mengetahui dengan cepat mana indukan jantan mana indukan betina.

Meskipun sepele, jangan sampai karena kita tidak mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina membuat proses pembibitan tertunda. Berikut ini cara membedakan indukan lobster jantan dan betina yang mesti anda ketahui:

  • Pertama, perhatikan warna capit lobster. Bila warna merahnya terlihat lebih banyak dan menyala, itu adalah tanda lobster jantan, sementara capit lobster betina berwarna hitam dengan sedikit corak merah.
  • Selain itu, ukuran badan lobster betina juga lebih besar dibandingkan lobster jantan.
  • Apabila dilihat secara hati-hati, mereka memiliki lubang kecil pada tangkai kaki kedua, sedangkan lubang lobster jantan ada di kaki ke lima.

b. Cara Memilih Indukan Lobster Berkualitas 

Nah, berikut ini beberapa panduan memilih indukan lobster berkualitas yang bisa anda jadikan pertimbangan, diantaranya adalah:

  • Pastikan indukan lobster anda beli dari toko yang memiliki sertifikat
  • Perhatikan bibit, bebet, dan bobot lobster. Sebaiknya pilih lobster dari keturunan yang unggul
  • Usia indukan sebaiknya sekitar 5 hingga 6 bulan dan berukuran 10 cm
  • Cari indukan yang tumbuh lebih cepat dari yang lain
  • Pastikan anda tidak memilih lobster yang memiliki kepala lebih besar dari tubuh dan ekornya
  • Terakhir, usahakan untuk memilih lobster yang gemuk.  Hal ini menandakan lobster memiliki nutrisi yang cukup

4. Cara Mengawinkan Indukan Lobster

Setelah anda memiliki indukan, sebaiknya anda memisahkan antara jantan dan betina, untuk mempercepat proses pembenihan, agar tidak milih-milih lagi. Nah, mari kita kawinkan indukan lobster air tawar ini. 

Perlu untuk anda ketahui bahwa sejauh ini lobster ini dipijahkan secara alami, jadi belum ada bantuan hormon atau rangsangan untuk pemijahan lobster air tawar ini.

Tugas kita hanya menyiapkan tempat, mengkondisikan kolam serta menyediakan alat da bahan untuk menunjang pemijahan si jantan dan betina lobster tersebut.

Enak bener ya. Siapa yang mau kawin, siapa yang nyiapin semuanya! Hehe

Apa saja sih yang harus disiapin. Hal yang harus anda lakukan pertama adalah mengkondisikan kolam supaya memiliki: 

  • suhu antara 23° – 29° C (optimum 27° C)
  • cahaya terang 12 jam dam gelap 12 jam.

Untuk proses pemijahan, bisa dilakukan secara individu atau secara maslal. Pemijahan massal dilakukan di kolam dengan ukuran tubuh indukan minimal 20-22 Cm. Perbandingan indukan jantan dan betina 2:3 per M². Sementara untuk pemijahan Individual dilakukan di aquarium dengan ukuran tubuh indukan 16-18 Cm dan perbandingannya 1:1 per aquarium.

Berikut ini teknis mengawinkan indukan lobster air tawar yang bisa anda jadikan panduan:

  • Pertama sediakan atau kolam khusus untuk perkawinan indukan berukuran 1 X 0,5 X 25 cm.
  • Masukkan 3 indukan lobster jantan dan 5 indukan lobster betina
  • Letakkan 8 pipa dengan panjang sekitar 20 cm dan diameter sekitar 2 inci.
  • Lobster yang sedang kawin akan membentuk formasi Y
  • Perkawinan juga dapat ditandai dengan indukan lobster jantan mengeluarkan sperma di dekat pangkal kaki indukan lobster betina
  • Selanjutnya sperma akan menjadi warna putih, menggumpal agar keras, lalu larut dalam air
  • Indukan lobster betina akan menjauhi indukan lobster jantan dengan pelan-pelan. Telur dikeluarkan indukan lobster betina dari lubang pangkal
  • Telur akan disatukan di dalam abdodemen indukan lobster betina kurang lebih selama satu minggu
Telur Lobster Air Tawar

Nah, silahkan perhatikan, untuk indukan betina yang sudah memijah dan bersih terjadi pembuahan biasanya akan melipat ekornya sehingga kipas ekor sampai mengenai kaki ke 5 dan badannya berbusa.

5. Cara Pengeraman Telur Lobster

Perlu anda ketahui bahwa induk betina awalnya lebih suka berbalik dan diam seolah-olah mati, beberapa hari kemudian akan normal kembali tetapi ekornya tetap terlipat.

Berikutnya, telur tersebut akan dierami induknya. Indukan yang sedang bertelur dapat disatukan dengan indukan-indukan lain yang bertelur juga, tetapi jangan melakukan kejutan atau perubahan lingkungan secara drastis agar prosesnya dapat berjalan secara alamiah.

Untuk tahap perkembangan telur sendiri, terbagi dalam 3 fase, yaitu

  • Masa pre larva, yaitu perkembangan embrio dalam telur.
  • Masa larva, yaitu perkembangan larva saat diasuh indukannya
  • Masa post larva, yaitu perkembangan saat juvenile lepas dari abdomen indukannya.

Saat masa mengerami telur, indukan ini biasanya hanya sedikit beraktivitas sehingga makannya juga sedikit. Lalu saya harus apa?

Nah, selama masa mengerami telur ini, anda sebaiknya: 

  • Memisahkan indukan jantan dan betina
  • Beri pakan sedikit saja
  • Oksigen terlarut >5 ppm dengan fluktuasi suhu rendah.
  • Wadah diberi pelindung sesuai jumlah individu.

Proses pengeraman ini biasanya berlangsung sekitar 2 sampai 3 minggu.


6. Cara Menetaskan Telur Lobster

Setelah telur dierami selama 2 sampai 3 minggu, biasanya telur akan segera menetas. Nah, anda bisa memindahkan indukan yang menyimpang ke kolam penetasan apabila telah membuka ekor dan telur sudah terlihat.

Ada beberapa ciri-ciri telur yang siap untuk ditetaskan, berikut ini diantaranya: 

  • Pada minggu ke 2, telur berbentuk bulat
  • Pada minggu ke 3, telur memiliki bintik hitam, yang disebut embrio
  • Pada minggu ke 4, di dalam telur sudah tumbuh sungut, kaki, dan capit.
  • Pada minggu ke 5, telur sudah keluar dari indukannya dan mencari pakannya sendiri
  • Namun tidak semua embrio lepas dari induknya. Anda harus bisa embrio-embrio tersebut lepas dari induknya.
  • Pindahkan indukan lobster betina ke wadah yang lain.
  • Biarkan indukan mengalami ganti kulit kurang lebih selama 2 minggu. Hal ini menandakan indukan menjadi lebih dewasa dan mampu menghasilkan anakan yang lebih banyak.

7. Pemeliharaan Benih Lobster

Juvenile Lobster Air Tawar

Kini anda sudah sampai pada masa perawatan benih lobster (juvenile). Setelah telur-telur tersebut menetas, maka anakan lobster bisa anda beri makan berupa cacing beku, cacing sutera, kutu air, planktonis, artemia dan tepung ikan atau pellet yang dihancurkan sebanyak 30% dari besar badan anakan, yang diberikan pada waktu pagi dan sore hari. Hal ini diperlukan agar anakan lobster tersebut dapat berkembang secara baik.

Coba perhatikan, saat anda melihat juvenile ini sering terlihat turun dan bermain di sekitar induknya, maka harus segera dirontokkan dan di pisah dari induknya. Kemudian induknya dikembalikan pada bak pemijahan agar segera terjadi perkawinan kembali.

Untuk cara menangkap indukan untuk proses perontokan bibit lobster ini sangat mudah, gunakan kedua tangan anda, dimana tangan kanan di sekitar kepala dan tangan kiri di bagian ekor.

Selain dengan cara tersebut, anda juga bisa membiarkan induk lobster mengibas-kibaskan ekornya pada permukaan air sehingga juvenile rontok dengan sendirinya atau dibantu dengan jari tangan.

Perawatan benih ini bisa anda lakukan sampai lobster berukuran 1 hingga 2 cm sekitar 2 sampai 3 minggu.

Benih Lobster Air Tawar

9. Pendederan

Tahap selanjutnya adalah pendederan. Setelah benih lobster berukuran 1 hingga 2 cm, selanjutnya anda bisa memindahkan ke kolam pembesaran atau pendederan.  

a. Cara Memindahkan Bibit ke Kolam Pendederan

Untuk memindahkan lobster dari aquarium ke kolam pendederan harus sangat hati-hati, jangan sampai lobster stres ya. Pertama anda harus menyiapkan peralatan untuk memanen bibit lobster.

Sediakan ember plastik ukuran 20 liter, scoopnet 20 X 10 Cm dan daun pisang atau sobekan plastik ikan. Proses memanenan ini sebaiknya anda lakukan pagi hari sebelum jam 9 pagi agar tidak terjadi perbedaan suhu yang drastis antara kolam penetasan dan pendederan.

Teknisnya yaitu dengan cara mengurangi volume air di kolam/aquarium sampai setinggi 15-20 cm. Lalu mulailah menangkap bibit lobster dengan scoopnet secara hati-hati dan pindahkan ke dalam ember plastik yang berisi air bersih dan dilengkapi sobekan daun pisang. Satu ember plastic 20 liter maksimal berisi 20 ekor bibit lobster.

Lalu pindahkan pada kolam pendederan secara perlahan. Masukan ember tersebut ke dalam kolam agar airnya bisa menyatu suhunya, sehingga lobster tidak kaget, miringkan ember, biarkan lobster pindah dengan sendirinya. Karena jika kita paksakan dengan kolam yang baru langsung kita tumpahkan, maka lobster bisa stres.

b. Ukuran Kolam

Pendederan Lobster Air Tawar

Pendederan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit hingga mencapai ukuran 5 – 7 Cm atau sekitar umur 2 bulan. Adapun ukuran untuk pendederan lobster air tawar ini yaitu 2 X 1 X 0,5 m dapat diisi bibit lobster sebanyak 1000 ekor. Pakan yang diberikan saat pendederan adalah pelet udang.


10. Pembesaran Lobster Konsumsi

Setelah lobster air tawar berukuran 5-7 cm selama di bak pendederan, selanjutnya lobster sudah bisa dipindahkan ke bak pembesaran dengan ukuran lobster sesuai permintaan pasar. Pada umumnya, lobter ini akan kita panen pada usia 7 bulan sejak di tetaskan. 

Untuk ukuran kolam dan kepadatan tebar sendiri yaitu sekitar 5 – 10 ekor/M². Untuk pakan sendiri, sebaiknya diberikan pakan 2 kali sehari. 

Pakan lobster ini harus mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, protein, serta mineral. Ada beberapa jenis pakan lobster yang bisa anda berikan, berupa pakan buatan sendiri, pakan alami atau pakan buatan pabrik.

Untuk pakan buatan sendiri, bisa anda berikan berupa tepung ikan, tepung rebon, cacing, keong mas, taoge, wortel, dan kacang hijau. Sementara untuk pakan pabrik bisa anda berikan pelet. Untuk pakan alami bisa berupa dunaleilla, chlorella, diatone, tetraselmis. Spirulina, artemia, cacing darah, cacing rambut, cacing darah, jentik nyamuk, kutu air, dsb

 11. Panen

Panen Lobster Air Tawar

Untuk panen lobster sendiri ada teknis khusus yang harus dilakukan, yaitu dengan cara manual, flow trapping, atau menggunakan perangkap tikus. Untuk memudahkan penangkapan, air kolam dikeluarkan hingga bersisa sedikit. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

12. Pemasan

Jangan lupa untuk melakukan pemasaran lobster dengan benar. Pertama anda harus menawarkan lobster air tawar ini ke pelanggan, list daftar calon pelanggan anda. Mulai dari hotel, restoran, supermarket, orang-orang kaya hingga komplek perumahan yang potensial.

#Perawatan Kesehatan Lobster

Beberapa perawatan kesehatan untuk lobster air tawar ialah:

  • Berikan pakan setidaknya tiga kali dalam satu hari.
  • Pemberian vitamin, berupa cacing sutra.
  • Berikan pakan buatan dan pakan pabrik secara bergantian
  • Berikan extrafood agar tidak terserang penyakit

#Perawatan Kebersihan Lobster

Perawatan kebersihan yang bisa Anda lakukan ialah:

  • Pisahkan lobster yang terjangkit virus dan penyakit
  • Bersihkan kolam secara berkala
  • Perhatikan kualitas air
  • Kolam harus mengandung oksigen sekitar 5 mg per liter, keasaman air 7 – 8,5, kadar amoniak kurang dari 0,05 mg per liter dan sanitasi 0 – 5 ppt
  • Air harus terbebas dari pestisida

#Tips Sukses Bisnis Budidaya Lobster

Tips sukses dalam budidaya lobster air tawar diantaranya:

  • Jangan malu bertanya pada pebisnis yang sudah sukses
  • Ikuti pelatihan untuk menambah wawasan baru
  • Ikuti komunitas yang berkaitan dengan bisnis
  • Pertahankan kualitas dan kuantitas hasil budidaya Anda
  • Jangan mudah menyerah dalam menjalankan usaha budidaya ini

# Perawatan Lobster Air Tawar

Berikut ini beberapa tips perawatan lobster air tawar yang sebaiknya anda lakukan:

1. Pemberian pakan lobster air tawar

Berikan pakan secara rutin, 2 kali sehari, sebanyak 3% dari bobot tubuhnya, dimana pakan diberikan pada pagi hari sekitar 25% dan sore 75%.

Anda bisa memberikan pakan pelet dan pakan fermentasi dari parutan ketela pohon + parutan jagung muda + sayuran dan SOC GDM dengan dosis 10 ml/Kg campuran pakan.

Pemberian SOC GDM ini bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, menguraikan sisa pakan dan kotoran sehingga tidak terbentuk ammonia dalam air.

2. Pengendalian Hama Penyakit

Selanjutnya, kematian pada bibit lobster biasanya terjadi karena amonia terlarut di dalam air yang terakumulasi sehingga mencemari air. Amonia ini terbentuk dari sisa pakan atau kotoran lobterse. Anda bisa mengaplikasikan SOC GDM pada pakan dan langsung ke air kolam sebanyak 6 ml/m², seminggu sekali

3. Membersihkan saringan/filter dan dasar kolam

4. Menjaga aerator agar dapat bekerja dengan baik

5. Mengganti air kolam maksimal 2/3 bagian jika terlalu banyak kotoran yang mengendap di dasar kolam.


#Kendala dan Solusi Budidaya Lobster

Yang namanya memelihara makhluk hidup pastilah ada kendalan. Karena tidak semua hal itu terkadang terjadi sesuai keinginan kita, ada banyak faktor X yang bisa mempengaruhi kesuksesan budidaya lobster air tawar kita ini. Berikut ini beberapa kendala yang mungkin akan anda hadapi selama beternak lobster air tawar ini: 

  • Hal pertama yang akan anda hadapi adalah fluktuasi harga lobster air tawar naik turun
  • Kendala yang kedua adalah ketersediaan indukan lobster air tawar
  • Tingginya tingkat persaingan 
  • Penyakit white spot disease (WSD)
  • Penularan kutu
  • Terakhir, nama makhluk hidup tentu ada matinya, nah benih lobster ini mudah mati

Untuk mengatasi masalah yang mungkin akan muncul, maka berikut ini beberapa alternatif solusi yang bisa anda lakukan:

  • Untuk menyiasati mengenai harga ini, sebaiknya anda menjual lobster kepada mereka yang butuh secara kontinu seperti restoran, hotel, dan lain sebagainya 
  • Bangun koneksi dengan pemerintah atau dinas terkait untuk mendapatkan indukan lobster air tawar berkualitas
  • Cegah penyakit WSD dengan cara mengurangi kepadatan lobster dalam kolam, menjaga keasaman air, serta membersihkan alat-alat dengan rutin
  • Terakhir penyebab lobster mudah mati diantaranya karena adanya pergantian kulit, terkontaminasi fogging, dan racun tikus. Sebaiknya tutup kolam ketika melakukan penyemprotan fogging dan matikan aeratornya.

***

Bagaimana, apakah anda masih memiliki pertanyaan seputar ternak lobster air tawar ini? Silahkan sampaikan di kolom komentar ya.  Demikianlah ulasan mengenai budidaya lobster air tawar yang bisa kami sajikan untuk anda. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk anda yang ingin bisnis budidaya lobster jenis air tawar.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar